Kamis, 28 Juni 2012

SDN 10 PARIT SETIA






 MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU

Sangat disayangkan, jika siswa yang masih berada pada usia wajib belajar tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya dengan alasan orang tua kekurangan biaya.  Atau, sangat disesalkan bila siswa terancam putus sekolah (drop out) karena orang tua kesulitan untuk membiayai pendidikan anaknya.
Seperti diketahui, pemerintah sudah menetapkan wajib belajar 9 tahun sejak belasan tahun silam. Minimal seorang anak mendapat pendidikan minimal sampai jenjang SMP sederajat. Beberapa tahun ke depan, pemerintah akan mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Minimal anak dapat menamatkan pendidikan SMA sederajat. Berita ini tidak asing lagi di telinga kita.  Hal ini membuktikan betapa pentingnya Pendidikan bagi masa depan anak dan bangsa Indonesia.
Menyikapi tahun ajaran baru 2012/2013 sesuai dengan peranan masing-masing. Bagi siswa sendiri, tahun ajaran baru sudah semestinya disikapi dengan kesederhanaan. Tidak mesti diawali dengan perangkat dan keperluan sekolah yang serba baru. Jika masih ada dan layak pakai perangkat dan keperluan sekolah tahun sebelumnya, alangkah bagusnya digunakan lagi pada tahun ajaran ini. Sikap sederhana ini merupakan buah dari pendidikan karakter di sekolah.
Bagi orang tua siswa, tentunya tidak ada istilah menyerah untuk melanjutkan pendidikan anak ke tingkat kelas atau ke jenjang pendidikan berikutnya. Orang tua menyadari bahwa, pendidikan anak merupakan investasi terbesar dalam keluarga. Sebagai investor pendidikan, orang tua akan merasakan hasilnya di kemudian hari, minimal kebanggaan atas keberhasilan mendidik putra dan putri mereka.
Bagi pihak sekolah, tentulah memiliki analisa dan pertimbangan tertentu  untuk menetapkan keperluan belajar yang berkaitan dengan uang. Sebaliknya, pihak pemerintah dan masyarakat yang peduli dengan pendidikan diharapkan dapat mengambil ancang-ancang kembali untuk menyediakan beasiswa dan bantuan lainnya guna menunjang kelancaran pendidikan anak.***


Upaya membangun karakter bangsa sejak dini melalui jalur pendidikan dianggap sebagai langkah yang  tepat. Mulai tahun pelajaran 2010/2011, pendidikan karakter telah diselipkan kedalam struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Setiap sekolah merumuskan bagaimana konsep pendidikan karakter yang tertuang dalam kurikulum sekolah masing-masing.
Persoalannya adalah bagaimana penerapan konsep pendidikan karakter yang sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tersebut. Apakah mesti ada mata pelajaran khusus pendidikan karakter, atau apakah mesti diintegrasikan kedalam materi pelajaran masing-masing mata pelajaran?  Ataukah kita tunggu saja metode lain yang lebih jitu untuk menerapkan pendidikan karakter di sekolah? 

Hal penting yang mendasari
pendidikan karakter di sekolah adalah penanaman nilai karakter bangsa tidak akan berhasil melalui pemberian informasi dan doktrin belaka. Karakter bangsa yang berbudi luhur, sopan santun, ramah tamah, gotong royong, disiplin, taat aturan yang berlaku dan sebagainya, perlu metode pembiasaan dan keteladanan dari semua unsur pendidikan di sekolah.

Tentu saja cukup beraneka ragam
metode pembiasaan yang diterapkan di setiap sekolah. Semua yang dilakukan oleh warga sekolah tersebut bertujuan untuk membangun karakter bangsa. Namun yang lebih penting lagi adalah keteladanan dari pengelola pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah, guru dan tenaga administratif tidak cukup hanya dengan menghimbau agar siswa rapi berpakaian, mematuhi disiplin sekolah, sopan santun terhadap sesama teman dan terhadap guru.

Landasan pemikiran metode pembiasaan dan keteladanan adalah kecenderungan anak usia sekolah untuk meniru mode dan kebiasaan yang lagi
ngetrend di lingkungannya. Siswa sangat getol meniru mode rambut, pakaian, ucapan dan tingkah laku unik. Kadang-kadang hal tersebut bertentangan dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia pada umumnya dan  aturan serta tata tertib siswa di sekolah pada khususnya .

Awal Tahun Ajaran 2012-2013
1.SDN 10 Parit Setia Untuk Tahun Ajaran 2012-2013 menerima siswa baru dengan ketentuan sbb:
  klik disini
 2.scohot klik disini

  3. SK Tugas Mengajar klik disini 

 4. SK GTT                                                                                                               diposkan oleh Basri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar